Pertanyaan Kesehatan Maritim

Apakah pemeriksaan kesehatan diperlukan untuk bekerja sebagai pelaut atau lepas-pantai?

Konvensi ILO mengenai pemeriksaan kesehatan (Pelaut) nomor 73/1946 artikel 3.1. dan konvensi ILO mengenai pemeriksaan kesehatan (Nelayan) No. 113/1959 artikel 2, mengharuskan siapa pun untuk lulus penilaian kelayakan kesehatan sebelum memasuki karir sebagai pelaut atau nelayan, atau sebelum kembali kerja ke laut. Tidak ada pengecualian untuk jenis pekerjaan, umur dan lama tinggal. Keharusan layak kesehatan kemudian dimuat ke dalam MLC 2006 Regulasi 1.2  Paragraf 1: Pelaut tidak boleh kerja di kapal kecuali mereka dinyatakan “medically fit” untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

Berbagai otoritas pembuat kebijakan minyak & gas seperti OGUK (UKOOA), NOGEPA, CAPP dan Norwegian Directorate of Health, juga mengharuskan hal yang sama untuk awak lepas-pantai.

Mengapa?

Karena, kapal atau anjungan lepas-pantai adalah tempat kerja yang unik.
• Jauh dari rumah untuk waktu yang lama, terpisah dari keluarga dan kawan, pada beberapa kasus, dari mereka yang latar belakang budayanya sama.
• Sifat pekerjaan di laut atau lepas-pantai yang berbahaya, yang menuntut  tingkat kesehatan dan kebugaran yang tinggi.
• Tuntutan pekerjaan dimana mereka harus berperan pada keadaan darurat yang membutuhkan kerja keras pada cuaca tidak bersahabat (terpapar asap, gas, cuaca panas atau dingin).
• Struktur fisik kapal atau anjungan lepas-pantai dengan sejumlah tangga menanjak, tangga tegak, tangga dari tali, lubang berpintu yang sempit, lorong naik-turun – kesemuanya membutuhkan stamina fisik yang baik dan kegesitan. Pintu keluar pada keadaan darurat mengharuskan pemanjatan tangga tegak melalui lubang keluar yang sempit.
• Bergerak rutin pada lantai yang basah, licin, kasar dan tidak stabil.
• Kerja jaga dengan jadwal tak teratur untuk waktu yang lama.
• Kondisi cuaca ekstrim.
• Jumlah kru yang terbatas sehingga seorang kru yang sakit akan menambah beban kerja pada kru yang sehat.
• Kebutuhan untuk bergabung atau meninggalkan kapal atau anjungan lepas-pantai melalui udara dimana mereka harus bebas dari segala kondisi yang mungkin timbul pada perjalanan udara. 
• Beroperasi jauh dari pantai atau di tempat tak terjangkau yang menyulitkan penggantian kru yang cidera atau sakit.
• Keterbatasan fasilitas kesehatan di kapal atau anjungan lepas-pantai.
• Jauh dari fasilitas kesehatan di darat.

Apa saja jenis pemeriksaan kesehatan pelaut / pekerja lepas-pantai?

Ada tiga jenis:
• Pemeriksaan Kesehatan Pra-laut
• Pemeriksaan Kesehatan Berkala
• Pemeriksaan Kesehatan Pasca Sakit-Cidera

Apa perbedaan antara Pemeriksaan Kesehatan Pra-laut dan Pemeriksaan Kesehatan Berkala?

Pemeriksaan kesehatan pra-laut untuk mencegah seseorang yang tidak sehat berkarir sebagai pelaut / pekerja lepas-pantai. Faktor-faktor penting pada pemeriksaan kesehatan pra-laut adalah PENYAKIT MENULAR, KETAJAMAN PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN, dan KEMAMPUAN FISIK. Untuk Pemeriksaan Kesehatan Berkala, pada dasarnya, apa-apa yang dinilai sama seperti pemeriksaan kesehatan pra-laut tetapi dengan beberapa modifikasi. Disamping penyakit menular, penglihatan, pendengaran dan kemampuan fisik, faktor tambahan yang harus dipertimbangkan adalah USIA dan RIWAYAT PEKERJAAN mengenai cidera paparan fisika dan kimia

Berapa sering pemeriksaan kesehatan?

Konvensi ILO mengenai pemeriksaan kesehatan remaja (Laut) No. 16/1921 artikel 2 dan 3, dan konvensi ILO mengenai pemeriksaan kesehatan (Pelaut) No. 73/1946 artikel 5.1., serta konvensi ILO mengenai pemeriksaan kesehatan (Nelayan) No. 113/1959 artikel 4.1. menetapkan bahwa sertifikat kesehatan harus diperbaharui maksimal setiap 2 tahun; untuk pelaut usia kurang dari 18 tahun dan nelayan usia kurang dari 21 tahun adalah setiap tahun. Ketetapan masa berlakunya sertifikat kesehatan tersebut kemudian dimuat ke dalam konvensi internasional mengenai baku pelatihan, sertifikasi dan pengawasan navigasi 1978 (STCW Convention 1978, Regulation I/9) dan konvensi pekerja maritim 2006 (MLC 2006, Standard A1.2, paragraph 7).

Berbagai otoritas pembuat kebijakan minyak & gas seperti OGUK (UKOOA), NOGEPA, CAPP dan Norwegian Directorate of Health, juga menetapkan masa berlakunya sertifikat kesehatan adalah maksimal 2 tahun.

Bila serifikat kesehatan habis masa berlakunya ketika kapal di laut, sertifikat tetap berlaku sampai akhir perjalanan dimana penggantian sertifikat bisa didapat, atau sampai 3 bulan setelah habis masa berlakunya – mana yang lebih dulu. Perpanjangan sertifikat tanpa pemeriksaan ulang tidak dibolehkan.

Apa maksud dan tujuan pemeriksaan kesehatan setelah sakit-cidera?

Pelaut / pekerja lepas-pantai harus diperiksa ulang kesehatannya sebelum dibolehkan kembali bekerja apabila: (1) Sakit atau cidera untuk ≥ 30 hari. (2) Diturunkan atau dievakuasi dari tempat kerja karena alasan kesehatan, atau (3) Diminta oleh majikan / pemilik kapal / master untuk mendapat sertifikat kesehatan baru karena sakit, cidera atau alasan masuk akal lainnya dimana pelaut / pekerja lepas-pantai diduga tidak memenuhi syarat kesehatan minimum untuk kembali bekerja.

Apa hasil penilaian kesehatan berdasarkan acuan medis – penglihatan – pendengaran?

• FIT untuk bekerja di laut atau lepas-pantai tanpa pembatasan
• FIT untuk bekerja di laut atau lepas-pantai dengan pembatasan
• UNFIT SEMENTARA untuk bekerja di laut atau lepas-pantai
• UNFIT SELAMANYA untuk bekerja di laut atau lepas-pantai

Apabila saya mempunyai kondisi medis yang dapat dikendalikan dengan pengobatan jangka panjang, akankah saya fit untuk bekerja?

Ya, dokter anda akan memberikan surat mengenai kondisi medis anda yang merinci nama obat dan dosisnya, dan konfirmasi bahwa obat dimaksud aman digunakan saat bekerja di laut / lepas-pantai dan tidak mempengaruhi kemampuan mengerjakan tugas. Disamping itu, anda harus mematuhi nasihat dokter dan mengatur jumlah obat yang cukup untuk masa kontrak ditambah satu bulan, dan harus melapor ke ship-master / petugas medis di kapal mengenai kondisi medis anda saat naik ke kapal. Tetapi segala penyakit menetap atau berlanjut tanpa kemungkinan sembuh dapat menjadi penyebab unfit.