Kecing Manis

(Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan nasihat dokter atau saran untuk rencana pengobatan. Sebagaimana barang cetakan, informasi ini dapat kedaluwarsa dengan berlalunya waktu. Sangat penting untuk anda berpegangan pada nasihat dokter untuk kondisi khusus anda.)


Tubuh terbuat dari jutaan sel yang membutuhkan energi agar berfungsi. Makanan yang anda makan akan diubah menjadi gula, yang bernama glukosa. Gula dibawa ke sel melalui aliran darah. Ini salah satu zat yang dibutuhkan sel untuk menghasilkan energi. Supaya glukosa dapat memasuki sel, harus ada 2 kondisi. Pertama, sel harus punya cukup “pintu,” yang disebut reseptor. Kedua, zat yang bernama insulin dibutuhkan untuk “membuka reseptor.” Ketika dua kondisi ini hadir, glukosa memasuki sel dan digunakan oleh sel untuk membuat energi. Tanpa energi, semua sel mati. Insulin adalah hormon kimiawi, yang diproduksi di dalam pankreas. Kadar insulin di dalam darah bervariasi sesuai dengan jumlah glukosa di dalam darah. Kecing Manis adalah penyakit yang menyulitkan sel tubuh mendapatkan glukosa agar mereka dapat menghasilkan energi.

Kecing Manis menyulitkan sel tubuh menerima cukup jumlah glukosa melalui dua cara. Pertama, pankreas tidak menghasilkan insulin. Karena insulin dibutuhkan untuk “membuka reseptor,” glukosa tidak dapat memasuki sel. Oleh sebab itu, kadar glukosa meningkat di darah. Ini dikenal sebagai Kecing Manis Jenis 1. Kecing Manis Jenis 2 terjadi ketika insulin cukup tersedia, tetapi ada pengurangan jumlah reseptor pada sel yang membolehkan glukosa masuk. Meskipun ada insulin, tetapi tidak dapat digunakan secara efektif, suatu situasi yang disebut “Perlawanan Insulin” yang menyebabkan kadar glukosa darah meninggi. Kecing Manis Jenis 2 lebih sering daripada Jenis 1. Penyebab pasti tidak diketahui. Terdapat kecenderungan penyakit keturunan. Kecing Manis bukan penyakit menular.

Uji yang dapat dipercaya dihasilkan dengan pengukuran kadar glukosa dilakukan ketika puasa. Ini dikenal sebagai gula darah puasa. Rentang normal gula darah puasa antara 60 dan 99 mg/dL. Kadar antara 100 dan 125 mg/dL adalah kadar pra kencing manis.

Uji HbA1c lebih tepat karena memperlihatkan rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir, terutama dalam 2-4 minggu terakhir.
• Normal: Kurang dari 5.7%
• Pre-diabetes: 5.7% - 6.4%
• Diabetes: 6.5% atau lebih

Tanda dan gejala yang umum pada Kecing Manis termasuk Haus berlebihan, Seing kencing, Lapar berlebihan, Penurunan berat badan, Letih, Perubahan penglihatan, Luka atau infeksi sulit sembuh dan Gatal berkepanjangan. Apabila tak diobati, kadar glukosa darah akan sangat tinggi, termasuk koma dan kemungkinan kematian. Tanda dan gejala yang anda punyai tergantung ketika Kecing Manis ditemukan dan jenis Kecing Manis yang mana.

Kecing Manis tidak dapat disembuhkan. Menjaga kadar gula darah dalam batas normal dapat dilakukan, dengan mengendalikannnya. Pengobatan dan penatalaksanaan Kecing Manis bervariasi dari penderita ke penderita. Penderita Kecing Manis Jenis 1 tidak memproduksi insulin. Penderita kekurangan insulin dalam tubuhnya harus membuat penyesuaian pada diet mereka dan mendapat insulin. Insulin hanya dapat diberikan melalui suntikan. Suntikan ini mungkin perlu beberapa kali sehari. Penderita Kecing Manis Jenis 2 tidak memerlukan insulin. Kecing Manis pada penderita ini dapat dikendalikan dengan diet dan olahraga. Terkadang diberikan obat minum. Pada beberapa kasus Kecing Manis Jenis 2, insulin mungkin diperlukan. Keberhasilan pengobatan anda tergantung pada anda. Ketika anda mempelajari DAN melakukan bagaimana mengendalikan kadar gula anda, anda akan menikmati kehidupan yang sehat. Anda dapat mengendalikan Kecing Manis dengan cara:
1. Makan yang benar
2. Olahraga
3. Memantau kadar gula darah anda
4. Meminum obat dari dokter
5. Mempelajari seluk-beluk Kecing Manis

Diet yang sehat termasuk mengubah apa yang anda makan, berapa banyak anda makan, berapa sering anda makan. Olahraga membantu penderita kencing manis melalui beberapa cara. Ini dengan menurunkan kadar glukosa, mencegah penurunan berat badan, memelihara jantung dan aliran darah tetap sehat. Sebagai tambahan, olahraga mengurangi kecemasan dan menguatkan otot.

Apabila nada tidak mematuhi diet, olahraga, dan melakukan uji kadar gula, komplikasi serius dapat muncul. Komplikasi Kecing Manis meliputi kerusakan saraf dan pembuluh darah tubuh. Tidak diketahui mengapa Kecing Manis merusak saraf. Kerusakan saraf dikenal sebagai neuropati diabetik. Biasanya mengenai saraf tungkai bawah dan kaki. Tungkai dan kaki terasa kesemutan dan dingin. Pada laki-laki dengan Kecing Manis, masalah yang banyak ditemukan adalah lemah syahwat karena kerusakan saraf yang menuju alat kelamin. Pada wanita dengan Kecing Manis, kerusakan saraf pada organ panggul dan kelamin dapat membawa ke gangguan kenyamanan seksual dan nyeri ketika berhubungan. Karena saraf yang ke jantung juga terpengaruh, penderita yang mendapat serangan jantung mungkin tidak merasakan nyeri dada yang khas. Penderita Kencing Manis perlu curiga ketika merasakan dadanya berat, kesemutan di lengan, atau kembung. Ini dapat menjadi gejala serangan jantung.

Gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah besar dan kecil. Lemak dalam darah ditimbun di dinding pembuluh darah. Ini menyebabkan pengerasan nadi atau arteriosklerosis. Pengerasan nadi dapat terjadi pada nadi yang meninggalkan atau memasuki jantung. Juga dapat terjadi di tungkai. Penebalan dinding pembuluh darah kecil yang sangat nyata terjadi di ginjal dan belakang mata. Ketika pembuluh darah kecil di belakang mata menebal, darah bocor ke dalam mata atau cairan dalam bola mata. Ini membuat cairan dalam bola mata menjadi keruh. Apabila tidak diobati, kondisi ini, disebut retinopati diabetik, dapat menyebabkan kebutaan. Kecing Manis mungkin menghentikan ginjal membersihkan sampah dari darah. Sebagai tambahan, protein yang seharusnya tetap di dalam badan mungkin bocor ke air seni.

(Source: U. S. National Library of Medicine - National Institute of Health)